Jumat, 22 Maret 2013

Eubacteria dan Archaebacteria

Eubacteria dan Archaebacteria

EUBACTERIA 
·         Eubacteria berasal eu (sejati) dan bacteria (bakteri)
·         Eubacteria merupakan kelompok makhluk hidup yang sehari-hari kita kenal  sebagai bakteri.
·         Bakteri ditemukan pada tahun 1684 oleh Anthony van Leeuwenhoek
Anthony van Leeuwenhoek

·         Bakteri adalah organisme uniseluler, prokariot dan umumnya tidak memiliki klorofil.


CIRI SEL
Ukuran dan bentuk sel:

·         Ukuran dan bentuknya rata-rata 1-5 mikron. Dapat dilihat dengan mikroskop cahaya dan elektron.
·         Bakteri paling renik  : Mycoplasma (0,12 mikron)
·         Bakteri paling besar : Thiomargarita (200 mikron)
·         Bentuknya beragam  : kokus (bulat), basil (batang), spirila (spiral).
·         Ketiganya itu bentuk dasar, tapi juga ada kokobasil (kokus dan basil) , contohnya Coxiella burnetti dan bentuk filamen, contohnya Actinomycetes 


Jenis Bakteri
  Bakteri Kokus



·         - Monokokus   : Contoh: Chlamydia trachomatis (penyakit mata)
·         - Diplokokus   : contoh : Neisseria gonorrhoeae (penyakit kelamin raja singa), Diplococcus pneumoniae (pneumonia)
·         - Tetrakokus  : contoh : Pediococcus cerevisiae
·         - Sarkina        : contoh : Thiosarcina rosea (bakteri belerang)
·         - Streptokokus : contoh : Streptococcus mutans (penyakit gigi berlubang)
·         - Stafilokokus  : berdempetan seperti buah anggur. Contoh : Staphylococcus aureus (penyakit radang paru paru)
Bakteri Basil :
·         - Monobasil     : contoh : Escherichia coli (usus besar manusia), Propionibacterium acnes (penyebab jerawat)
·         - Diplobasil
·         - Streptobasil  : contoh : Bacillus anthracis (penyakit antraks) dan Azotobacter (bakteri tanah yang mengikat nitrogen)






   Bakteri spirila :
·         - Spiral         : sel bergelombang, contohnya : Thiospirillopsis floridana (belerang)
·         - Spiroseta    : sel sekrup. Contohnya : Treponema pallidum (sifilis)
·         - Vibrio         : bentuk sel seperti tanda baca koma . contoh : Vibrio cholerae (kolera)
as

 STRUKTUR DAN FUNGSI SEL

1.     Dinding sel            : berfungsi sebagai pelindung dan pemberi bentuk bakteri. Tersusun dari peptidoglikan , yaitu gabungan protein dan polisakarida.
·          
     Bakteri gram positif           : memiliki lapisan petidoglikan yang tebal. Bewarna ungu. Contoh: Neisseria gonorrhoeae
·         Bakteri gram negatif    : memiliki lapisan peptidoglikan yang tipis. Bewarna merah muda/merah. Contoh : Streptococcus mutans.

2.    Membran plasma  : membran yang menyelubungi sitoplasma. Tersusun dari lapisan fosfolipid dan protein. Berfungsi untuk mengatur pertukaran zat antara sel dan lingkungan
3.    Sitoplasma            : cairan sel, mengandung ribosom, DNA dan granula penyimpanan
4.    Ribosom                 : tersusun dari protein dan RNA. Berfungsi pd sintesis protein
5.    DNA                     : materi pembawa info genetika.
6.    Granula penyimpanan: berfungsi menyimpan cadangan makanan.
7.    Kapsul &lapisan lendir : lapisan di luar dinding sel pada jenis bakteri tertentu. Contohnya bakteri penyebab gigi berlubang (Streptococcus mutans) yg menempel pd permukaan gigi.
8.    Flagelum               : bulu cambuk / berbentuk batang atau spiral yang menonjol dari dinding sel. Berfungsi sbg alat gerak pd bbrp bakteri yg batang & spiral. Jenisnya : Monotrik = flagelum bakteri ada yg berjumlah satu. Lofotrik =bnyk flagelum di satu sisi. Amfitrik = 1/byk flagelum di kedua ujung. Peritrik : tersebar di seluruh permukaan sel.
9.    Pilus dan fimbria  : berbentuk seperti rambut halus yg menonjol dr dinding sel. Pilus mirip dengan flagellum namun lebih pendek, kaku dan berdiameter kecil. Fungsi pilus : penghubung saat bakteri melakukan konjugasi(pertukaran materi genetika dan pelekat antara bakteri dg bakteri lainnya. Pillus hanya ada di gram negative. Fimbria sejenis dg pilus namun lbih pendek.
10. Kromosom          : berada di bawah membran plasma. Mengandung pigmen klorofil untuk fotosintesis. Contoh : Chlorobium (bakteri hijau)
11.  Vakuola gas        : hidup di air dan melakukan fotosintesis. Vakuola gas memungkinkan bakteri mengapung di air untuk memperoleh cahaya matahari.
12. Endospora          : bentuk istirahat dari beberapa bakteri. Fungsi: pertahanan diri. 


 
   CARA HIDUP
B  Berdasarkan cara memperoleh makanan, bakteri dibedakan menjadi :
1.     Bakteri Heterotrof        : makanannya adalah senyawa organik dr organisme lain.
·         Bakteri saprofit    : dari sisa organisme , misal daun gugur dan kotoran hewan. Dan merupakan dekomposer. Contoh : Lactobacillus bulgarius (yoghurt)
·         Bakteri parasit               : dari sel inangnya. Jika menimbulkan penyakit pada inangnya disebut -> patogen. Contoh : Mycobacterium tuberculosis (TBC)
2.  Bakteri Autotrof  : mampu membuat makanannya sendiri.
    Berdasarkan asal energi untuk mensintesis makanannya dibagi jadi dua :
·         Bakteri fotoautorof        : menggunakan energi cahaya matahari utk buat makanan. Jenis pigmen utama -> klorofil dan karoten. Contohnya : Thiocystis sp.
·         Bakteri kemoautotrof      : menggunakan energi kimia untuk mensintesis makanannya. Energi kimia diperoleh dr proses oksidasi senyawa anorganik. contohnya : Nitrosomonas dan Nitrosococcus (bakteri nitrit) yang mengoksidasi senyawa amonia ->ion nitrit.
    Berdasarkan kebutuhan oksigen utk merombak makanan agar memperoleh energi dibagi jadi
·         Bakteri aerob                 : membutuhkan oksigen bebas untuk memperoleh energinya. Contoh : Nitrosomonas, Nitrosococcus, dan Nitrobacter.
   
Pr Proses oksidasi amonia nya (NH3) :
1.     Nitrosomonas dan Nitrococcus: 2NH3(amonia) + 302 à2HNO2 (nitrit) + 2H2O+ energi
2.    Nitrobacter (bakteri nitrat)       : 2HNO2 (nitrit) + O2 à 2HNO3

·         Bakteri Anaerob             : tidak butuh oksigen bebas untuk memperoleh energinya. Energi diperoleh dr perombakan senyawa organik tanpa menggunakan oksigen yg disebut fermentasi. Dibagi jd 2 :
1.     Bakteri anaerob obligat        : HANYA dapat hidup jika tidak ada oksigen. Contoh : Clostridium tetani.
2.    Bakteri anaerob fakultatif   : dapat hiudp dengan / tanpa oksigen. Contoh : Escherichia coli dan Lactobacillus.

   
   REPRODUKSI
·         Bakteri umumnya melakukan reproduksi secara aseksual (tdk kawin) , dengan belah diri. Pembelahan bakteri adalah pembelahan biner. Yaitu setiap sel dibelah jdi dua.
·         Selain aseksual, bakteri juga reproduksi scr seksual. Yaitu pertukaran materi genetika dengan bakteri lainnya, disebut rekombinasi genetik/ DNA.
·         Rekombinasi DNA dpt dilakukan dg 3 cara.
1.     Transformasi    à masuknya DNA telanjang ke dalam sel bakteri & mengubah sifat sel bakteri. Contoh : Streptococcus pneumoniae.
2.    Transduksi        à pemindahan materi genetika satu sel bakteri ke sel bakteri lainnya dg perantara organise lain (bakteriofage)
3.    Konjugasi                    à  pemindahan materi genetik secara langsung melalui kontak sel dg membentuk struktru spt jembatan di antara 2 sel bakteri berdekatan.. terjadi pada gram negatif: Escherichia coli


   HABITAT
     Umumnya bakteri hidup di lingkungan lembab. 25-37 celcius. Lingkungan lembab adalah kondisi optimal untuk perkembangbiakan bakteri dg cepat.
   
   KLASIFIKAI EUBACTERIA
·         - Proteobacteria      : dikelompokan menjadi 1. Bakteri ungu fotoautotrof/fotoheterotrof. 
2.   2. Proteobacteria kemoautotrof dan autotrof. Contoh bacteri ungu : Chromatium.  Proteobacteria kemoautotro hidup bebas / bersimbiosis dg m.hidup lain.  Contoh : Rhizobium. Sedangkan pro.kemoautotrof: bakteri yg hidup dlm saluran pencernaan manusia&hewan. Berbentuk batang & anaerob fakultatif. Contoh : Escherichia colli.
·         - Cyanobacteria                  : disebut ganggang hijau-biru / lendir. Cyanobacteria tidak punya alat gerak tp dpt fotosintesis. Dan juga membentuk benang : Anabaena trdpt tiga sel utama: heterokista ( berdinding tebal untuk mengikat nitrogen), akinet (sel berdinding tebal untuk pertahanan diri) , baeosit (sel kecil buat hasil reproduksi baeosit untuk fotosintesis). Reproduksi cyanobacteria secara aseksual dg membelah diri.
·         - Spirochetes           : beberapa jenis menyebabkan penyakit dan merupakan bakteri gram negatif. Memiliki struktru filamen aksial : semacam serabut di sepanjang tubuh, di dalam selubung terluar ttp di luar dinding sel dan berguna utk membuat gerakan berputar. Habitat nya sbg parasit dlm tubuh manusia. Contoh : Treponema pallidum (sifilis manusia) dan juga hewan : Leptospira interrogans (leptospirosis)
·         - Chlamydias             : kelompok bakteri dg ukuran palig kecil hanya dpt hidup sbg parasit. Prokariot unik karena memiliki 2 bentuk sel dlm siklus hidup : badan dasar dan badan inisial.  Bdadan dasar masuk ke dlm sel inang dn menjadi badan inisial. Bdn inisial tumbuh dn membelah diri. Badan inisial membentuk bdn dasar kembali dan dilepaskan dr sel inang yg disertai pecahnya s.inang. cntoh : Chlamydia psittaci (infeksi mata, penyakit sex menular dan pneumonia)
·         - Bakteri gram positif                 : membentuuk endospora(struktur dormansi yg bersifat tahan panas). Dorminasi dpt bertahan > 1000 thn. Contoh gram positif yg dpt membentuk endospora :  Bacillus dan Clostridum dan kelompok Actinomycetes dan Mycoplasma.
-          Actinomycetes à berbentuk filamen bercabang spt jamur. Contoh : Mycobacterium tuberculosis (TBC).
-          Mycoplasma    à  tidak memiliki dinding sel, tp beberpa jenis memiliki struktru seperti membran plasma. Mycoplasma lebih kecil dr Chlamydias. Contoh : Mycoplasma gallisepticum (bakteri kecil)




ARCHAEBACTERIA
Archaebacteria memiliki susunan, struktur, metabolisme dan urutan asam nukleat yang berbeda dengan Eubacteria, sehingga dipisahkan kingdomnya. Archaebacteria adalah kelompok bakteri yang dinding selnya tidak mengandung peptidokglikan, namun membrane plasmanya mengandung lipid. Archaebacteria ini hidup di lingkungan yang ekstrim



Berdasarkan lingkungan ekstrimnya, archaebacteria dibagi tiga kelompok:
metanogen
- bakteri metanogen: bakteri yang menghasilkan metana dari gas hydrogen dan karbondioksida atau asam asetat yang disebut juga biogas.

halofil



- bakteri halofil: bakteri yang hidup di lingkungan kadar garam tinggi

termoasidofil




- bakteri termoasidofil: hidup di lingkungan ekstrim yang panas dan asam. Bakteri ini terdapat pada daerah yang mengandung asam sulfat, seperti kawah vulkanik.


Bakteri dalam kehidupan manusia
Bakteri tidak hanya ada yang merugikan, namun juga menguntungkan

Bakteri yang menguntungkan
Eubacteria
- pembusukan sisa makhluk hidup
- pembuatan makanan dan minuman hasil fermentasi
- berperan dalam siklus nitrogen sebagai bakteri pengikat nitrogen
- penyubur tanah
- penghasil antibiotic
- penelitian rekayasa genetika
- pembuatan zat kimia
Archaebacteria
- berperan dalam proses pembusukan sampah dan kotoran hewan
- Enzim Archaebacteria dapat digunakan untuk menambah kemampuan sabun cuci pada suhu dan pH yang tinggi.
- Enzim Archaebacteria dapat digunakan dalam industri pangan untuk mengubah pati jagung menjadi dekstrin.
- Beberapa jenis Archaebacteria dapat digunakn untuk mengatasi pencemaran tumpahan minyak.


Bakteri yang merugikan
Eubacteria
- pembusukan makanan
- penyebab terjadi penyakit pada manusia
- penyebab terjadi penyakit pada hewan
- penyebab penyakit tumbuhan budidaya
Archaebacteria
- penyebab kerusakan makanan yang diawetkan dengan garam

Penanggulangan terhadap bakteri yang merugikan
- pengawetan dan pengolahan makanan
pasteurisasi: pemanasan untuk mematikan bakteri-bakteri pada makanan selama sekitar 20 menit
strelisasi: pemanasan dengan menggunakan udara panas atau uap api bertekanan tinggi
- kebersihan dan kesehatan diri
menjaga kebersihan lingkungan, menjaga kebersihan badan, melakukan olahraga secara teratur, makan makanan bergizi, cukup istirahat
- imunisasi: upaya memperoleh kekebalan terhadap penyakit
imunisasi merangsang kekebalan seseorang dengan memberikan mikroorganisme yang sudah dilemahkan


EVALUASI

1. Semua jenis dalam kingdom Eubacteria memiliki ciri...
a. eukariotik
b. prokariotik
c. autotrof
d. heterotrof
e. bersel banyak

2. Escherichia coli yang dapat hidup dengan atau tanpa adanya oksigen disebut bakteri...
a. anaerob obligat
b. anaerob fakultatif
c. aerob
d. heterotrof
e. autotrof

3. Bakteri yang memiliki dinding sel dengan lapisan peptiodglikan yang tebal disebut bakteri...
a. Gram positif
b. Gram negatif
c, heterotrof
d. aerob
e. anaerob

4. Bakteri halofil merupakan bakteri yang hidup pada lingkungan...
a. temperatur tinggi
b. derajat keasaman tinggi
c. kandungan sulfur tinggi
d. kandungan gas metana yang tinggi
e. kadar garam tinggi


5. Berikut ini adalah manfaat dari Archaebacteria kecuali....
a. pembusukan sampah dan kotoran hewan
b. penyubur tanah
c, mengubah pati jagung menjadi dekstrin
d. mengatasi tumpahan minyak 
e. menambah kemampuan sabun cuci pada suhu dan pH yang tinggi


PENDAPAT
Menurut Cressa, Archaebacteria merupakan bakteri yang lebih sedikit dibandingkan Eubacteria. Memang benar begitu, bila dilihat dari besarnya perbedaan bahasan pada materi kita ini. Namun bukan berarti Archaebacteria kalah pentingnya, menurut Cressa Archaebacteria jugalah penting, contohnya untuk pembusukan. Bila tidak ada bakteri yang tidak dapat menguraikan, maka sampah dan kotoran yang semestinya bisa hilang karena dibusukkan akan menjadi menumpuk. Bisa juga perlengkapan sehari-hari, dan lain-lain. Tapi Eubacteria sendiri juga ada keuntungannya. Lalu kita juga harus belajar untuk dapat mengatasi bakteri, dan berjaga-jaga agar kita tidak terkena bakteri yang merugikan. Salah satu contoh sehari-harinya adalah dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan.

Menurut Clarissa, Eubacteria dan Archaebacteria adalah makhluk hidup yang sangat kecil. Eubacteria dan Archaebacteria adalah bakteri yang tidak kita sadari keberadaannya. Sama seperti virus, Eubacteria dan Archaebacteria juga ada yang menguntungkan dan merugikan. Kita harus berusaha untuk menjaga kebersihan diri sendiri dan lingkungan supaya bakteri itu tidak merugikan diri kita. Sebenarnya jika kita sudah melakukan pencegahan (menjaga kebersihan, imunisasi dan lain-lain) bakteri yang merugikan itu akan berkurang. Selain yang merugikan, bakteri juga ada yang menguntungkan. Seperti untuk membantu proses pembusukan, pembuatan makanan dan minuman berfermentasi dan lain-lain.

Menurut Cynthia, bakter adalah makhluk yang sangat kecil namun sangat berguna bagi kehidupan manusia. Contohnya saja bakteri yang ada di usus kita, bakteri tersebut sangat berguna bagi kelancaran pencernaan kita. Dan juga menurut saya mempelajari tentang bakteri adalah hal yang sangat seru karena kita bisa mengetahui apa isi suatu benda sampai ke bagian terkecilnya sekalipun.
 


Materi Pelajaran SMA

Tujuan dan Manfaat Klasifikasi Makhluk Hidup

Tujuan dan Manfaat Klasifikasi Makhluk Hidup- Tahukah Anda bahwa jumlah makhluk hidup yang ada di bumi ini diperkirakan sekitar 100 juta jenis, bahkan lebih. Jika makhluk hidup ditambah dengan makhluk yang sudah menjadi fosil, maka ada sekitar 500 juta jenis. Jenis makhluk hidup yang sangat banyak memiliki keanekaragaman yang hampir tidak terbatas. Hal itu dapat dilihat dari bentuk tubuh, warna tubuh, ukuran tubuh, makanan, cara berkembang biak, cara beradaptasi, tingkah laku, penampilan, habitat, dan sebagainya. Bagaimana cara kita mempelajari banyaknya keanekaragaman makhluk hidup di dunia ini? Untuk mempermudah dalam mempelajari dan mengenal berjuta-juta jenis makhluk hidup, para ilmuwan menerapkan sistem tertentu, yaitu dengan menggunakan klasifikasi makhluk hidup.
Andaikan suatu hari Anda menemukan “suatu makhluk hidup”, bagaimana cara Anda menggolongkan makhluk hidup itu? Termasuk jenis tumbuhan ataukah jenis hewan? Bagaimana cara Anda melakukannya? Jika makhluk hidup tersebut Anda golongkan sebagai hewan, maka langkah pertama yang dapat Anda lakukan adalah dengan mengetahui ciri-ciri yang dapat dilihat dan diamati terlebih dahulu, misalnya tingkah laku, penampilan, makanan, cara berkembang biak, dan lain-lain. Adapun jika makhluk hidup itu Anda golongkan sebagai tumbuhan, coba ingat-ingat kembali mengenai ciri-ciri dari dunia tumbuhan seperti tempat tumbuh, batang, bentuk daun, dan bagian-bagian lainnya. Selain itu, untuk membedakan antara golongan tumbuhan dan hewan dapat diamati dari geraknya, hewan dapat bergerak bebas (pindah tempat) sedangkan tumbuhan hanya bergerak di tempat. Untuk itulah perlu adanya klasifikasi makhluk hidup. Setelah mengetahui ciri-ciri dari makhluk hidup, tentu Anda sudah mengetahui bahwa klasifikasi merupakan suatu cara pengelompokan yang didasarkan pada ciri-ciri tertentu, seperti contoh di atas. Para ilmuwan mengklasifikasikan makhluk hidup berdasarkan banyaknya persamaan dan perbedaan, baik morfologi, fisiologi, maupun anatominya. Makin banyak persamaan, dikatakan makin dekat tali kekerabatannya.
Dengan berkembangnya pengetahuan dan teknologi, makin maju pula para ilmuwan dalam mengelompokkan makhluk hidup dan makin teliti serta terinci mengamati perbedaan-perbedaan yang dapat diungkap. Dalam menggolongkan makhluk hidup, maka kita tidak berhenti hanya sampai pernyataan bahwa sesuatu tergolong tumbuhan atau hewan.
Klasifikasi makhluk hidup pada mulanya dibedakan atas dua kelompok, yaitu makhluk hidup yang bermanfaat dan tidak bermanfaat. Selanjutnya, pengklasifikasian itu berkembang dengan cara lain seperti berdasarkan tempat hidupnya, misalnya hewan darat dan hewan air, tumbuhan darat dan tumbuhan air, berdasarkan ukuran besar kecilnya, misalnya tumbuhan rumput-rumputan, tumbuhan pepohonan, tumbuhan perdu dan berdasarkan kegunaannya, misalnya tumbuhan pangan, tumbuhan obat-obatan, dan lain-lain.
Sampai saat ini, jumlah makhluk hidup semakin banyak dan beraneka ragam, baik dalam hal ukuran, bentuk, struktur tubuh, maupun cara hidupnya. Karena begitu kompleksnya, tak mungkin klasifikasi mahluk hidup tersebut hanya menggunakan cara-cara sederhana seperti telah dijelaskan di depan. Sistem klasifikasi makhluk hidup terus berkembang seperti perkembangan ilmu-ilmu lain. Oleh karena itu, sistem klasifikasi makhluk hidup dipelajari tersendiri dalam cabang ilmu biologi, yaitu taksonomi yang khusus membahas sistem pengelompokan makhluk hidup. Seperti kita ketahui bersama bahwa klasifikasi merupakan suatu cara pengelompokan makhluk hidup yang didasarkan pada ciri-ciri tertentu. Sebenarnya, apa tujuan dari sistem klasifikasi itu?
Tujuan dari klasifikasi makhluk hidup adalah:
  1. mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan ciri-ciri yang dimiliki
  2. mendeskripsikan ciri-ciri suatu jenis makhluk hidup untuk membedakannya dengan makhluk hidup dari jenis yang lain;
  3. mengetahui hubungan kekerabatan antarmakhluk hidup;
  4. memberi nama makhluk hidup yang belum diketahui namanya.
Berdasarkan tujuan tersebut, sistem klasifikasi makhluk hidup memiliki manfaat seperti berikut.
  1. Memudahkan kita dalam mempelajari makhluk hidup yang sangat beraneka ragam. Jika ingin mengamati jantung dari anggota Aves, apakah Anda akan membuka seluruh jantung semua jenis burung/Aves? Tentu tidak mungkin. Bayangkan, betapa repotnya bila kita harus melakukan hal itu. Untuk itu, Anda cukup hanya mengamati jantung dari salah satu anggota Aves, misalnya burung dara.
  2. Mengetahui hubungan kekerabatan antara makhluk hidup satu dengan yang lain. Apabila Anda mengamati hewan kelelawar, elang, dan marmot, apakah kelelawar termasuk golongan Mamalia sama seperti marmot? Jika kita amati dengan saksama, maka kelelawar memiliki kesamaan dengan marmot, yaitu termasuk hewan menyusui (Mamalia), kesamaan lainnya adalah bereproduksi dengan beranak. Walaupun kelelawar dan elang memiliki sayap untuk bisa terbang di udara, tetapi elang mempunyai perbedaan, yaitu tidak menyusui, melainkan bertelur, sehingga elang termasuk kelompok Aves (burung).
Dasar-Dasar Klasifikasi Makhluk Hidup.
Anda sudah mengetahui bahwa klasifikasi merupakan cara yang baik untuk mempermudah dan menyederhanakan objek studi tentang makhluk hidup. Selain itu, mempelajari klasifikasi dalam biologi sangat penting dalam memahami keanekaragaman makhluk hidup yang sangat kompleks di dunia ini. Masing-masing makhluk hidup memiliki ciri-ciri yang membedakan dengan makhluk hidup lain, tetapi ada beberapa makhluk hidup yang memiliki satu atau lebih persamaan. Bagaimana cara mengelompokkan makhluk hidup itu dan dengan dasar apakah pengelompokan tersebut dilakukan? Marilah kita coba bandingkan antara ayam dan elang. Persamaan dan perbedaan apakah yang dapat kita lihat dari kedua hewan itu? Perhatikan pada Tabel 2.1 berikut!
Tabel 2.1 Contoh Persamaan dan Perbedaan Ciri-Ciri Hewan
Ciri-Ciri
Ayam
Elang
Persamaan1. Berbulu2. Mempunyai sayap3. Jumlah kaki4. Mempunyai paruh
5. Berkembang biak
Perbedaan
1. Jenis makanan
AdaAdaDuaAda
Bertelur
Biji-bijian
AdaAdaDuaAda
Bertelur
Daging
Berdasarkan pengamatan tersebut Anda akan melihat persamaan dan perbedaannya. Jadi, dasar untuk mengelompokkan makhluk hidup adalah sebagai berikut.
1. Klasifikasi Makhluk Hidup Berdasarkan Persamaan
Seperti yang kita lihat pada contoh di depan, yaitu antara ayam dan elang, berdasarkan ciri-ciri yang Anda lihat, termasuk golongan apakah ayam dan elang? Dengan mengamati ciri-cirinya, maka kita dapat memasukkan bahwa ayam dan elang adalah golongan hewan, yaitu jenis aves (burung) karena memiliki bulu, sayap, dan paruh.
2.  Klasifikasi Makhluk Hidup Berdasarkan Perbedaan
Apabila Anda mengamati perbedaan ciri yang dimiliki ayam dan elang berdasarkan jenis makanannya, maka ayam termasuk herbivora, sedangkan elang termasuk golongan karnivora, yaitu pemakan daging.
3.  Klasifikasi Makhluk Hidup Berdasarkan Ciri Morfologi dan Anatomi
Seperti yang Anda lihat dan amati seperti contoh di depan, maka untuk mengetahui persamaan dan perbedaan dari makhluk hidup pertama-tama yang dapat Anda lakukan adalah mengamati dari bentuk luar dari makhluk hidup tersebut, misalnya bentuk paruh dan jumlah sayap. Apabila Anda hendak menggolongkan beberapa tumbuhan, maka yang dapat Anda amati adalah bentuk pohon, bentuk daun, bentuk bunga, warna bunga, dan lainlain. Ciri-ciri inilah yang dinamakan ciri morfologi. Apabila Anda mengamati dari ada tidaknya sel trakea, kambium, ada tidaknya berkas pengangkut, ada tidaknya sel kambium, ciri-ciri ini dinamakan ciri anatomi.
4.  Klasifikasi Makhluk Hidup Berdasarkan Ciri Biokimia
Sejalan dengan masa perkembangannya, untuk menentukan klasifikasi makhluk hidup selain berdasarkan ciri-ciri yang telah disebutkan di atas, bisa pula menggunakan ciri-ciri biokimia, misalnya jenis-jenis enzim, jenisjenis protein, dan jenis-jenis DNA. Hal tersebut dapat menentukan hubungan kekerabatan antara makhluk hidup satu dengan lainnya.
5.  Klasifikasi Makhluk Hidup Berdasarkan Manfaat
Tujuan pengelompokan ini adalah untuk memudahkan kita memanfaatkan suatu makhluk hidup.